Kamis, 29 Desember 2011

Pengajian Generus LDII

Generus LDII semuanya di anjurkan mengikuti pengajian semalam suntuk, yang di adakan di Masjid - mesjid LDII di masing - masing tempat pengajian. Acara ini diisi materi ceramah yang disampaikan oleh pengurus LDII. Termasuk di dalamnya ada pelajaran / pengajian ayat-ayat suci Al Quran dan Al Hadist yang di sampaikan oleh ustad/ulama setempat. Generasi Muda LDII yang nota bene penerus negeri ini, harus mampu dan mau melestarikan ajaran agama Islam ini. Sementara itu, LDII akan semakin meningkatkan dakwahnya baik dengan cara tulisan, lisan dan perbuatan yang di lestarikan oleh para Generasi muda yang ada sekarang ini.

Rabu, 28 Desember 2011

Ceramah Agama dari Ketua MUI di Mesjid LDII Kabupaten Tabalong (Tanjung)

Bahwa warna pelangi memang diciptakan Alloh bermacam warna sehingga tercipta suatu keindahan. Jika warna pelangi itu hanya satu warna apa namanya. Maka manusia tidak dapat menikmati indahnya warna pelangi. Demikian pula halnya dengan Islam. Bahwa umat Islam memang berbeda-beda, tetapi tentunya masih dalam bingkai Islam maka terjadi harmoni dan keindahan. Hal itu disampaikan Ketua MUi Kab.Tabalong KH.Abdullah Sabik saat memberikan ceramah agama pada warga LDII Tabalong. Lebih lanjut KH.Abdullah Sabik menyatakan bahwa khotbah Jum’at yang dibawakan oleh Khotib Sholat Jumat (Ust.Hifnie Rosadi) di Masjid Baitul Muchlisin menggunakan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits-hadits Shohih.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Ketua DPD LDII Kab.Tabalong Suprasongko HS mengatakan bahwa pengajian-pengajian yang diadakan oleh LDII terbuka untuk umum. Materi yang dikaji adalah Al Qur’an dan Hadits dengan tenaga muballigh yang telah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Hal itu disampaikan Suprasongko ketika membuka Asrama Qiroatussab’ah yang diadakan oleh DPD LDII Kab.Tabalong. sekitar 50 orang muballigh mengikuti asrama selama seminggu dengan pengajar Ust.Nurdiantoro, Ust.Amer Mutholib dan Ust.Akbar.

Senin, 12 Desember 2011

SDM Warga LDII Berpengaruh Bagi Pembangunan Daerah

Sebagai organisasi dakwah yang memiliki jaringan cukup luas, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan bangsa ini.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dalam sambutannya pada Musyawarah Daerah (Musda) V DPD LDII Kalsel di Aula Bappeda Kalsel, Sabtu (25/6/2011).

Menurutnya, LDII memiliki SDM yang mampu bersaing untuk dapat memecahkan permasalahan pengangguran, kemiskinan, dan kelestarian lingkungan. "Saya mengetahui LDII mampu berperan untuk bersama mendorong penuntasan permasalahan ini,"

Sementara itu, Ketua Umum DPD LDII Prof Dr Abdullah Syam, saat membuka Musda V LDII Provinsi Kalsel, mengakui, kualitas SDM sangat berpengaruh bagi kemajuan bangsa termasuk kemajuan daerah.

Permasalahannya, lanjut Abdullah, SDM Indonesia termasuk di Kalsel banyak terpengaruhi oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kearifan lokal daerah.

Beberapa diantaranya dapat melemahkan kualitas SDM adalah peredaran narkoba dan perilaku seks bebas. "SDM Kalsel harus terus ditingkatkan menjadi SDM yang religius menuju Kalsel yang sejahtera, berkembang, demokratis, aman dan damai," kata Abdullah di hadapan peserta dan undangan musda organisasi dakwah tersebut.

Terkait peredaran narkoba, Abdullah menilai sulit diberantas. Parahnya, narkoba juga mulai masuk rambah pelajar termasuk di Kalsel. Sehingga perlunya peran serta lembaga seperti LDII untuk mengurangi bahaya narkoba tersebut.

Minggu, 11 Desember 2011

1 Muharram Warga LDII Lomba Sepeda dan Becak Hias Di Barito Kuala

Memperingati tanggal 1 Muharram 1433 Hijriyah, Masyarakat dan warga LDII Kota Marabahan mengisinya dengan menggelar lomba hiasan bernuansa islami terhadap sepeda dan becak. Untuk merangsang peserta lomba, menyediakan sejumlah hadiah diantaranya 6 buah sepeda pancal, 4 buah TV berwarna 21 inch, 3 buah TV berwarna 14 inch, 5 kipas angin dan puluhan door prize
Dengan sejibun hadiah sebagai rangsangan ini pastinya menjadikan lomba yang dilepas Bupati Hasanuddin Murad dari halaman Kantor Bupati Batola ini mendapat sambutan antusias para peserta. Tidak kurang terdapat 300 peserta sepeda hias yang berasal dari anak-anak SD dan SMP serta 55 para penarik becak ikut ambil bagian menampilkan kreasi hiasan bernuansa islami sembari mengelilingi sejumlah ruas jalan dalam kota Marabahan mulai depan Kantor Bupati Batola, GT M Seman, Jl Kartini, Jl AES Nasution, Jl A Yani, Jl Sudirman, Jl P Antasari dan finis kembali di halaman Kantor Bupati.
Ketua LDII menyatakan, sangat menyambut baik pelaksanaan lomba sepeda dan becak hias yang dilaksanakan ini. Ia menilai kegiatan ini sebagai sarana untuk menggugah dan menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan dari upaya perbaikan diri seiring pergantian tahun dan bertambahnya usia.
Diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyemarakan Kota Marabahan agar nampak lebih hidup dan dinamis menjadi sarana saling bersilaturrahmi untuk menciptakan hubungan yang penuh keakraban serta menjalin kebersamaan diantara sesama.

Rabu, 07 Desember 2011

Sejarah Singkat


Nama Kabupaten Barito Kuala dengan Ibukotanya Marabahan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 yang sebelumnya daerah ini berstatus Kawedanaan dibawah Kabupaten Banjar. Mengingat luas wilayah, jumlah penduduk dan perkembangannya, potensi ekonomi yang dimiliki serta kondisi lainnya yang menunjang daerah ini untuk diangkat menjadi Daerah Otonom Tingkat II, maka oleh para tokoh masyarakat di daerah ini diperjuangkan agar menjadi Daerah Tingkat II yang berotonomi.

Dalam proses perjuangan menjadikan Marabahan menjadi Daerah Kabupaten dimulai sejak tanggal 17 pebruari 1957 yaitu dengan dibentuknya Panitia gabungan Partai/Organisasi Penuntut Kabupaten (diketuai oleh M. JALALUDDIN dan IMANSYAH sebagai penulis), bersamaan pula dengan dikeluarkannya resolusi oleh Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) kepada Kepala Daerah Propinsi Kalimantan Selatan tentang tuntutan supaya kewedanaan Marabahan dijadikan Daerah Otonom Tingkat II.

Warga LDII di Kabupaten Barito Kuala, sudah ada sejak tahun 1980 an. Dan Banyak berada di lokasi Transmigrasi.

Kemudian berangsur- angsur meningkat jumlahnya, dan tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala. Dengan situasi bangsa yang kondusif ini, perkembangan Organisasi ini tambah meningkat, seiring perkembangan di bidang pembangunan. Mudah-mudahan LDII sebagai organisasi social keagamaan dapat membantu menciptakan persatuan dan kesatuan di seluruh masyarakat Barito Kuala.

Senin, 28 November 2011

Klarifikasi jajaran Pengurus DPD LDII Kabupaten Barito Kuala


Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kab. Barito Kuala mengadakan klarifikasi tentang berbagai penyimpangan yang dituduhkan .

Ketua DPP LDII Barito Kuala, menyatakan semua tuduhan penyimpangan yang dialamatkan selama ini sangat tidak beralasan. "LDII tidak pernah mendoktrin warganya untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku selama ini," ujarnya. Jika ada warga LDII yang seperti itu, dia meminta agar tidak otomatis dibebankan kepada nama institusi.

Ia mengajak umat muslim lain untuk datang ke masjid - masjid LDII untuk membuktikannya.

Beliau juga meminta semua pihak untuk tidak membesar-besarkan perbedaan dalam mengamalkan ibadah. Menurutnya, antara Nahdlatul Ulama (NU) dengan Muhammadiyah juga terdapat perbedaan dan itu wajar. "LDII tidak pernah mengusik urusan aliran ibadah manapun. Beliau ingin semua pihak dapat meningkatkan saling toleransi agar kerukunan bisa terwujud.

Rabu, 23 November 2011

Silahkan Belajar Agama di Ponpes Al Hidayah Banjarbaru Kalsel

Kelahiran pondok pesantren di tanah air, tidak dapat dipisahkan dari sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Dan sampai saat ini kehadirannya tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi umat Islam. Sejak awal berdirinya hingga sekarang, banyak pondok pesantren yang mempertahankan proses pembelajaran sistem tradisional. Walaupun sejak 1970-an mulai banyak pesantren yang membuka diri untuk mempelajari pelajaran umum.

MASJID berukuran 20 x 15 m2 yang dimiliki Ponpes Al Hidayah itu tampak terus berbenah. Halamannya yang terlihat bersih. Tidak ada sampah berserakan di sembarang tempat, karena setiap pagi usai melaksanakan sholat subuh atau sore ba’da sholat ashar santri menyapu halaman ini.Suasana masjid ini pun cukup semarak. Saban hari terdengar suara merdu puluhan anak yang mengaji, belajar nasehat/ceramah, dan shalat berjamaah. Pada setiap sepertiga malam yang akhir, masjid itupun selalu diramaikan oleh santri yang khusyuk mendirikan shalat lail (malam).

Masjid milik Pondok Pesantren Al Hidayah yang beralamat di Jl. Sidodadi II RT 11/5 Loktabat Banjarbaru itu terletak di kawasan pemukiman penduduk yang cukup padat untuk ukuran Kalimantan. Selain masjid, ada beberapa bangunan lain, seperti asrama santri, aula, ruang tamu, toko Usaha Bersama, gudang, dan rumah ustadz.
Pendirian Pondok Pesantren Al Hidayah tak lepas dari peran para tokoh agama yang bersepakat mendirikan tempat penggemblengan generasi muda untuk menangkal arus globalisasi,

Materi pelajaran atau kurikulum di pesantren yang diajarkan kepada para santri, sejak berdiri hingga sekarang, tidak jauh berbeda dengan yang diajarkan di pondok-pondok yang didirikan LDII di kota-kota lain. Materi pelajaran wajib adalah belajar membaca dan terjemah Al Quran, Al Hadits, dan penguasaan ilmu faroidz, tajwid, dll. Adapun Pelajaran tambahan yang diberikan meliputi kemandirian, kewirausahaan, dan olahraga. Para guru yang rata-rata lulusan Pondok Pesantren di Jawa Timur pun siap menggembleng para santriwan dan santriwati ini.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan dan lembaga perjuangan tertua dalam sejarah nasional yang hingga kini masih merupakan asset bangsa yang cukup mengakar dalam kehidupan masyarakat. Sebagai lembaga dakwah, pesantren mempunyai peran besar dalam pembinaan umat. Pondok pesantren dapat dilihat sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang telah mencetak kader-kader ulama, mencerdaskan masyarakat, berhasil menanamkan semangat kewiraswastaan, semangat berdikari, dan memiliki potensi untuk menjadi pelopor pembangunan masyarakat di lingkungannya. Cakupan kegiatan pondok pesantren semakin luas dan mendalam, kegiatan tidak lagi terbatas pada pendidikan agama, dakwah, pembinaan umat dan kegiatan sosial lainnya, tetapi juga telah merambah pada kegiatan ekonomik.

Kini, di abad milenium, peran pondok pesantren bukan saja sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga keagamaan dan lembaga sosial. Peran pesantren pun melebar menjadi agen perubahan dan pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, tidak heran bila sekarang, pemerintah atau lembaga sosial kemasyarakatan menginginkan pondok pesantren menjadi pusat pemberdayaan masyarakat, melalui berbagai kegiatan yang sangat menunjang untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang tinggi. //**

PONDOK PESANTREN


LDII memiliki banyak pondok pesantren. setiap propinsi, LDII memiliki minimal 1 atau 2 pondok pesantren mini.

Pondok pesantren LDII di antaranya Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin Jakarta; Pondok Pesantren Al Manshurin Metro Lampung; Pondok Pesantren Mellenium Alfina; Pondok Pesantren "Nurul Hakim", Kaliawen Barat, Desa Ngino, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur; Pondok Pesantren Al Barokah Sidoarjo; Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang; Pondok Pesantren Budi Luhur Sragen; Pondok Pesantren Nurul Azizah Balongjeruk Kediri; Pondok Pesantren Mulya Abadi Mulungan Yogyakarta; Pondok Pesantren LDII Blawe; Pondok Pesantren An Nur Sragen Jawa Tengah; Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta;Pondok Pesantren Baitul Makmur Wonosalam; Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Surabaya; Pondok Pesantren Sumber Barokah Karawang;

Pondok Pesantren yang ada di Kalimantan seperti Pondok Pesantren Bairuha Balikpapan Kalimantan Timur; Pondok pesantren "Aziziyah" Samarinda; Pondok Pesantren "Nurul Islam" Samarinda; Pondok Pesantren "Al Hidayah" Loktabat Banjarbaru Kalimantan Selatan;

Yang paling besar adalah Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri berada ditengah Kota Kediri Jawa Timur, dan masih banyak lagi.

Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri adalah salah satu pondok pesantren besar di Indonesia. Ponpes ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran para santri. Secara umum dapat dikatakan bahwa Pondok Pesantren Walibarokah Burengan Banjaran Kediri memiliki kapasitas untuk menampung santri mukim sebanyak sekitar 2000 orang baik laki-laki maupun perempuan dan sekitar 50 orang pengurus dan guru pondok beserta keluarganya. Bangunan-bangunan pondok terletak di atas tanah seluas 3,4 hektar yang terdiri dari antara lain: kantor pondok 2 lantai, bangunan parkir 7 lantai, gedung Aula Wali Barokah 3 lantai, Gedung DMC Asrama Putra 50 kamar 3 lantai, Asrama Putri 70 kamar 3 lantai, Masjid Baitil A’la 3 lantai, Menara Agung setinggi 99 meter kubah berlapis emas seberat 60 kg, bangunan kamar tamu umum pria 2 lantai, kamar tamu umum wanita, kamar tamu Wisma Tenteram, Gedung Pengajian, Kantor Organisasi LDII, bangunan rumah para pengasuh dan pengajar, Unit Kesehatan Pria, Unit Kesehatan Wanita, Dapur Asrama, ruang makan tamu, ruang olah raga fitness, lapangan olah raga tenis lantai, dan berbagai unit bangunan lain seperti dapur kamar mandi, ruang tamu, dan sebagainya. Beberapa dari gedung-gedung itu penggunaanya diresmikan oleh para pejabat negara seperti Gedung Aula wali barokah diresmikan oleh Menteri Siswono Yudho Usodo.

LDII Barito Kuala


Lembaga Dakwah Islam Indonesia disingkat LDII, merupakan organisasi kemasyarakatan yang independen, resmi dan legal yang mengikuti ketentuan UU No. 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan, Pasal 9, ayat (2), tanggal 4 April 1986 (Lembaran Negara RI 1986 nomor 24), serta pelaksanaannya meliputi PP No. 18 tahun 1986 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 tahun 1986 dan Aturan hukum lainnya. LDII, memiliki Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), Program Kerja dan Pengurus mulai dari tingkat Pusat sampai dengan tingkat Desa. LDII sudah tercatat di Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang & Linmas) Departemen Dalam Negeri. LDII merupakan bagian komponen Bangsa Indonesia yang berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berdiri sesuai dengan cita-cita para ulama perintisnya yaitu sebagai wadah umat Islam untuk mempelajari, mengamalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara murni berdasarkan Alquran dan Hadis, dengan latar belakang budaya masyarakat Indonesia, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Semoga LDII Barito Kuala bisa menjadi pioner dalam meningkatkan amalan ibadah umat muslin di daerahnya.

Senin, 21 November 2011

Warga LDII Kabupaten Barito Kuala Dalam Pemilu Tidak Boleh Golput

Organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku memiliki hubungan historis dengan Partai Politik di masa lalu. Namun, LDII membantah pihaknya menjadi bagian dari Partai untuk memenangkan Pemilu .” kata Sekretaris DPD LDII Ulindaika YP kepada wartawan Banjarmasin Post.
Faktanya semua keputusan politik tetap diserahkan kepada warga LDII dalam menentukan hak politiknya. “Tidak ada intruksi soal itu kepada warga,” tegasnya lagi.
Diakui Ulindaika YP, menjelang pelaksanaan Pemilu , banyak parpol yang datang untuk berkomunikasi. “Hampir semua parpol berkomunikasi, kami terima, karena kita ingin mengetahui visi dan misi untuk mencari obyektifitas dan rasionalitas bagi warga untuk menentukan hak politiknya,” jelasnya.
LDII sendiri, lanjut Ulindaika, dalam Rapimnas LDII Tahun 2007 lalu memang telah memberikan arahan bahwa persoalan politik diserahkan kepada hati nurani masing-masing warganya dengan mempertimbangkan obyektifitas dan rasionalitas. “LDII tidak ada seruan untuk memilih calon A atau calon B,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan, pimpinan pusat LDII telah mengeluarkan imbauan agar warganya tetap menggunakan hak politiknya dalam pemilu mendatang. “Jangan sampai ada golput, jangan sampai ada yang tak gunakan hak politiknya dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga untuk memilih secara obyektif,” ungkapnya lagi.
Diharapkan pemilu yang akan datang bisa berjalan baik, sehingga menghasilkan pemimpin negeri yang bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar, maju, aman damai, makmur sentosa, seperti yang di amanatkan oleh UUD 1945.

Senin, 18 April 2011

PAPAN NAMA LDII DI BARITO KUALA



Alhamdulillah, pada awal tahun 2011, DPW LDII Kabupaten Barito Kuala telah dapat memasang Papan Nama.
Peletakan Papan Nama ini tidak lain bertujuan untuk :
1. Memperkenalkan LDII secara luas kepada masyarakat.
2. Menjadi wadah kegiatan yang di adakan organisasi LDII.
3. Tempat konsultasi dan konsolidasi yang berhubungan dengan Organisasi LDII khususnya diwilayah kerja Kabupaten Barito Kuala
Kabupaten Barito Kuala merupakan daerah yang berkembang menuju kota yang Agraris, Agamis, diharapkan kehidupan beragamanya juga meningkat, sehingga menjadi masarakat yang rukun, adil, makmur, berhasil dan sejahtera menyongsong masyarakat Barito Kuala yang lebih baik.

Selasa, 15 Maret 2011

BHAKTI TNI BERSAMA LDII DAN MASYARAKAT DI BARITO KUALA



Pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2011 bertempat di Mushola Al Mansurin, KORAMIL Tabing Rimbah Kec. Mandastana Kab. Barito Kuala Kalimantan Selatan bekerjasama dengan LDII dan masyarakat melaksanakan Kerja Bhakti Sosial yaitu Mencat dan membersihkan lingkungan Mushola tersebut. Dalam kesempatan tersebut Pjs Danramil Bpk Susianto memberikan Bantuan berupa 2 buah Kaleng cat untuk kegiatan tersebut dan mengatakan kerja bhakti ini untuk meningkatkan hubungan koramil dengan masyarakat dan membantu meningkatkan kenyamanan para jamaah dalam beribadah sehari-hari.

Demikian pula Bpk Mujiono selaku ketua Pac LDII kec.Tabing rimbah sangat menghargai dan memberikan apresiasi yang tinggi dalam kegiatan tersebut dan mengharapkan kerja bhakti seperti ini tetap berlanjut secara kontinyu.

Kamis, 03 Maret 2011

Gerakan Penghijauan LDII Bersama Masyarakat



Dalam rangka ikut serta dalam kegiatan menyelamatkan bumi dari pengaruh Global Warming, warga LDII Kabupaten Barito Kuala (PC. Mekarsari), Prop Kalsel, bekerja sama dengan instansi terkait dan warga masyarakat di Kecamatan Mekarsari yang peduli dengan penghijauan mengadakan “Gerakan Penghijauan” dengan menanam +- 1.500 bibit pohon, yang ditanam secara serentak pada tanggal 25 Januari 2011 oleh semua pihak terlibat di dalamnya (Warga LDII, Toga, Tomas, Topem dll).
Dalam sambutannya, Camat Mekarsari, Bapak Budiman, S.Sos, menyambut baik dan akan menjadikan kegiatan dimaksud sebagai proyek pencontohan dan Pilot Project, bagi kegiatan semacam di wilayah Kecamatan Mekarsari

Rabu, 23 Februari 2011

Tokoh Politik Mulai Merangkul LDII

Bukti-bukti kemajuan LDII dan sudah sangat banyak dan sangat faktuil. Kalau kita bertanya pada “Mr. Google” saja, akan kita dapatkan bukti-bukti yang banyak di antaranya berasal dari kalangan mereka sendiri.

Buku-buku LPPI tentang perkembangan LDII pun sudah banyak ditulis. Akar Kemajuan LDII , dan sebagainya.

Bagaimana kita tahu jika seseorang itu anggota LDII atau bukan? Mudah. Salah satunya dia mengaku Islam dan isterinya mengenakan jilbab, pahan Al-quran Hadist.

Pada tanggal 23 Januari 2009 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla bertandang ke sarang LDII di Kedri, Jawa Timur, untuk meresmikan masjid LDII dan menara pondok Pesantren LDII Burengan, Kediri. Menara ponpes yang disebut dengan julukan menara agung itu, tingginya mencapai 100 meter dengan kubah berlapis emas murni seberat 99 kilogram. Ketika itu, Jusuf Kalla tidak hanya memberikan pembekalan kepada para santri ponpes LDII Burengan dan meresmikan menara agung, tetapi juga meminta dukungan LDII dalam pemilu legislatif dan pilpres 2009. Jusuf Kalla mengatakan, “Di LDII ini serasa rumah sendiri, untuk itu saya sebagai Ketua Umum Golkar dan Wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan pondok pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam memimpin bangsa…” Pernyataan Kalla itu direspon oleh Kyai Haji Kasmudi (Dewan Penasehat DPP LDII), dengan memanjatkan doa agar Wapres dapat perlindungan Allah dan maju dalam pemilu legislatif dan pilpres. Selama ini LDII memang dikenal amat dekat dengan Golkar.

Nah, menjelang Pemilu dan Pilpres 2009, terkait kedekatan LDII dengan Partai Golkar, ada fenomena menarik dan bisa dijadikan tolok ukur. Bagi seorang pejuang Islam, seharusnya bersekutu dengan kebaikan selama puluhan tahun. Bagaimana realitasnya? Nanti kita tunggu bersama-sama. Wajib bahwa LDII pasti Maju.

Yang Pasti Islam yang memurnikan hukum Allah dan Rasul pasti ditolong oleh-Nya.

Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

LDII Pernah Menyeret Ustadz tak Berwawasan ke Penjara

Kejadian itu beberapa tahun lalu. Kini Ustadz Bambang Irawan dijerat oleh LDII (Islam Jamaah) lewat Kasasi Mahkamah Agung dengan hukuman 9 bulan. Tuduhannya karena Bambang dianggap mencemarkan LDII.

10 September 2005. Jam 20.00-22.00. Malam itu, Masjid Nurul Islamic Center Bekasi dipenuhi massa. Ratusan orang hadir baik di dalam masjid maupun beranda. Ustadz Bambang Irawan, Ia menguraikan sesuatu kebohongan publik yaitu kerusakan paham LDII .

Umurnya yang bukan muda lagi (sekarang hampir 70 tahun) tidak menghalanginya untuk berceramah lebih dari satu jam saat itu. Ketika tiba acara tanya jawab, Ustadz Bambang, yang saat itu didampingi Ustadz Anwar Anshori, kaget. Ternyata jamaah di masjid itu mayoritas orang yang mendukung kegiatan LDII. Ustadz Bambang dan Ustadz Anshori yang merupakan penyelenggara acara itu kaget. Karena situasi di masjid sudah tidak kondusif akhirnya kegiatan pengajian itu dihentikan.

Melihat ratusan massa , maka Ustadz Anshori dan Ustadz Bambang bergegas pulang. Kebetulan saat itu ada beberapa polisi yang berjaga-jaga di acara itu dan mereka sanggup mengantarkan pulang. "Tapi yang saya heran kita bukan dibawa pulang tapi dimampirkan ke Polsek, kemudian ke Polres Bekasi. Di Polres Bekasi yang sudah larut malam itu, puluhan orang massa polisi agar saya langsung ditahan,"kenang laki-laki tua ini.

Karena tekanan dari massa , maka ketika jam menunjuk pada jam 12 malam lebih, Bambang terpaksa menjawab pertanyaan-pertanyaan polisi (BAP). Ia saat itu hanya didampingi Anshori.

Kejadian itu, akhirnya membuat geger masyarakat dan tokoh Islam di Bekasi. Tokoh-tokoh Dewan Islamiyah serta beberapa ulama lainnya, akhirnya mendatangi pimpinan Polres Bekasi saat itu agar kasus itu dilanjutkan. Tidak ditindaklanjutkan ke pengadilan. "Saat itu Kapolresnya setuju menindaklanjuti kasus pengaduan LDII itu,".

Tentu massa dan tokoh agama tidak tinggal diam. Merekapun kasak-kusuk sana sini, dan akhirnya Pengadilan Negeri Bekasi menindaklanjuti pengaduan massa itu. Setelah sidang pengadilan lebih dari 5 kali, akhirnya Ustadz Bambang Irawan bin Hafiludin, dikenai hukuman pidana penjara 4 bulan. Keputusan itu ditetapkan Pengadilan Negeri Bekasi No.445/Pid.B/2006/BN.Bks tanggal 01 Juni 2006.

Memang ketika sidang-sidang berlangsung, massa terus menekan aparat pengadilan negeri Bekasi. "Bila dilaksanakan pengadilan, massa senantiasa memenuhi ruang pengadilan terlebih dahulu. Kalau dilaksanakan pengadilan jam 9 pagi misalnya, maka puluhan atau ratusan massa telah hadir di pengadilan itu sejak jam 7 pagi,"papar Ustadz Salimin.

Adapun bunyi amar putusan Pengadilan Negeri Bekasi itu sebagai berikut:

"-Menyatakan Terdakwa Bambang Irawan bin Hafiluddin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dimuka Umum Menyatakan Perasaan Bermusuhan, Kebencian Atau Penghinaan Terhadap Sesuatu Atau Beberapa Golongan Penduduk Indonesia.

-Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan

-Membebani kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000,- (seribu rupiah)"

Keputusan ini didasarkan atas tuntutan/tuduhan yang disampaikan oleh Jaksa di Pengadilan Negeri Bekasi,

Atas putusan Pengadilan Negeri Bekasi 1 Juni 2006 itu akhirnya pengacara Bambang Irawan, Abdul Chalim HSM, SH (dari LKBH ICMI Orsat Bekasi) mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung. Ternyata beberapa bulan kemudian, tepatnya 24 Agustus 2006, Pengadilan Tinggi Bandung malah menetapkan hukuman pidana penjara kepada Bambang selama 6 bulan (Pengadilan Negeri Bekasi 4 bulan).

Melihat keputusan yang aneh itu, akhirnya pengacara melanjutkannya dengan Permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung. Di Mahkamah Agung pun nampaknya usaha dari Ustadz Bambang dan pengacaranya mentok. Pada tanggal 19 Februari 2009 lalu, Pengadilan Negeri Bekasi memberitahukan lewat surat resmi bahwa Permohonan Kasasi dari Bambang ditolak. Hal itu menurut pengadilan Bekasi, didasarkan pada putusan Mahkamah Agung tanggal 28 April 2008.

Ustadz Bambang menyatakan bahwa tuduhan yang disampaikan Jaksa kepadanya itu sebenarnya memang benar. Sekarang di penjara saya taubat dan mari kita bersama-sama menuju jalan Allah yang benar,"terang Ustadz yang pernah dakwah ke Australia tentang LDII ini.

Tentang turunnya surat dari MA itu dan melihat upaya keras LDII untuk menyeretnya Bambang ke penjara ini, Bambang jadi grogi.

Alhamdullilah orang yang selama ini mengacaukan kerukunan umat beragama telah mendapatkan hukuman yang setimpal, semoga yang lain tidak mengalaminya. AMIIIN

Kirimkan posting anda ke www.ulin.daika@yahoo.co.id
--

Keadaan LDII

LDII = LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA

LDII di Indonesia sebenarnya telah bekerjasama dengan MUI.

LDII itu ajaran yang semata-mata urusan akherat.

beberapa ajaran LDII adalah:

1. Menganggap orang di luar dari LDII adalah sesama muslim,
2. Menganggap suci Orang muslim di luar LDII. Maka jikalau Anda ingin sholat di
tempat LDII, maka akan dilayani sepenuh hati.
3. Orang LDII akan bermakmum dengan orang di luar LDII, sama seperti orang LDII yang menunaikan ibadah haji di Mekah, juga sebagai makmum.

Dan masih banyak lagi kebenaran nya.Silahkan cari dengan google dengan keyword
"kebenaranan LDII"

Walaupun sekarang para petinggi LDII menyatakan LDII sudah mendunia, Itu bukan isapan jempol

Semoga bermanfaat

KH. Ulindaika, S.PAG. MA

JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG LDII

Islam berbentuk Jama`ah ini dipopulerkan oleh seorang yang bernama Nur Hasan Ubaidah,
yang menurut riwayat bahwa jama`ah ini telah ada sejak jaman Rasul.


1. Hadits tentang iftiroq (terpecahnya) umat menjadi 73 golongan.
Dan dalam suatu lafaz hasits tersebut Rosulullah menjelaskan hanya
satu golongan yang masuk surga yaitu al-Jamaah.

Anggota-anggota Islam yang sangat taat kepada pemimpinnya.
berdalil dengan surat An-Nisa ayat 59 : Hai orang-orang yang
beriman, taatlah kalian kepada Allah dan taatlah kepada Rosul dan
Ulil amri diantara kalian.

Bahkan jika mereka berbuat khilaf kepada Allah, bisa dimaafkan
dengan bertoban dan beristigfar. Namun jika bersalah kepada seseorang, maka
tidak cukup hanya beristigfar tapi juga harus minta maaf kepada yang bersangkutan.

Perekonomian.

Jalannya kegiatan amir dan para pengurus jema`ah mereka yaitu dengan
menarik sodaqoh wajib dari setiap anggotanya sekian persen dari
pendapatannya. Besar sodaqoh wajib (yang lebih cocok disebut pajak)
ini berubah-ubah sesuai keputusan amir, dan setiap anggota tidak
sama berdasarkan kekayaan mereka.

Peringatan Kita harus berhati-hati terhadap dosa, jangan sampai
tertipu oleh setan. Diantara Upaya untuk menyadarkan mereka yang telah menjadi sesat adalah dengan mengajak dialog sambil menjelaskan kebaikan
kepada mereka .