Rabu, 23 Juni 2010

Doa. dan zikir



Amalkanlah amalan ini, dimanapun kapanpun dan bagaimanapun keadaannya. Anda akan merasakan manfaatnya. Sebelum anda menyesal setelah mengetahui dan tidak mengamalkannya.
Bacaan ini tidak sulit hanya perlu rutinitas, insya Allah selalu diberi keberkahan, anugerah, kesehatan, rezeki, keberuntungan, kemulyaan didunia dan akherat. Amiiin.

Jumat, 02 April 2010

MISKIN BUKAN AIB


Ketika kamu melihat orang yang lebih baik dan kaya dari mu, kemudian hati kecil berkata enaknya orang itu.

Itulah sebagian ciri-ciri orang yang tidak syukur kata Rosul.

Pertanyaan, 

Mengapa kita harus malu dan takut MISKIN.

Pemimpin dan tauladan kita yaitu Rosululloh, panutan seluruh umat, hidup dalam kesederhanaan.

Hidup sehari-hari kadang makan kadang tidak, melihat dimeja tidak ada sesuatu beliau langsung puasa tidak marah terhadap istrinya, beliau tidak pernah makan roti gandum yang dihaluskan 3 kali berturut-turut, tidur hanya beralaskan tikar dan berbantal pada tangannya, apakah kita sudah sesederhana itu, walau gelar kita begitu panjang, miskin bukanlah aib, tapi memacu kita untuk memahami hidup ini, dan berbuat yang lebih baik.

Selasa, 23 Maret 2010

RSU Dr. Soetomo Surabaya

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo 

 Alamat Lengkap                     : Jln. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No. 6 – 8 Surabaya

Kode Pos                                : 60286

Telpon                                     : (031) 5501000

Fax                                          : (031) 5028735

Anda kalau dirawat di RSU Dr. Soetomo Surabaya dan memerlukan bantuan, bisa hubungi :

perawat di Ruang Bedah A (Bpk. Sis, Khoirul),  Ruang Syaraf (Bpk Ratno, Bpk Kastolani), Ruang Bedah F (Bpk Ikhwan)

SELAMAT BEROBAT.

Minggu, 21 Maret 2010

PONDOK TERBESAR DAN TERBAIK



Hingga saat ini kajian ilmiah mengenai Pondok Pesantren Burengan (PPB) yang terletak di kota Kediri sebagai salah satu pondok pesantren besar di Indonesia . selama satu dekade terakhir ini PPB mengalami perkembangan yang luar biasa. Sejak tahun 2001 misalnya, PPB mengelola dan mendidik siswa (santri) mukim rata-rata berjumlah 1700 orang. Angka itu belum mencakup santri kalong yang pada saat tertentu secara periodik dapat mencapai 3000 orang. PPB tidak hanya mendidik santri-santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia tetapi juga dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Perancis, Belanda, Suriname, dan sebagainya. Dengan demikian alumni PPB juga menyebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia dan luar negeri.

Apa yang digambarkan di atas berhubungan dengan efektifitas dan efisiensi dari sistem pendidikan yang diterapkan di PPB. Sistem pendidikan di pesantren ini terutama berbasiskan pada kajian intelektual dari sumber ilmu Islam yaitu Al Qur’an an Al Hadits. Metode pembelajaran yang diterapkan di pesantren ini berpegang pada kajian tekstual yang ditransformasikan dalam bentuk-bentuk kultural yang bersifat kontektual dan kemudian dimanifestasikan dalam prilaku yang islami.

Keunikan PPB juga dapat dilihat dari sarana dan prasarana yang dimilikinya. Pesantren ini memiliki sarana gedung yang cukup representatif baik untuk ruang belajar, tidur, kamar mandi, perpustakaan, aula pertemuan dan olah raga, masjid, dapur dan sebagainya. Masjid yang berada di komplek pondok juga dilengkapi dengan menara setinggi 90 M. Apa yang paling menarik adalah kebersihan podok pesantren kelihatan sangat terjamin. Hal ini berbeda dengan citra pondok pesantren tradisional selama ini yang diidentikkan dengan penyakit kulit karena kejorokannya. Hal yang juga menarik adalah bahwa ribuan alumni lulusan PPB ini terserap oleh kebutuhan masyarakat modern yang haus secara spiritual. Mereka menjadi mubaligh di berbagai penjuru di Indonesia dan beberapa negara di luar negeri.

Dengan latar belakang itulah artikel ini akan mengkaji bagaimana sistem pendidikan PPB sehingga mampu berkembang menjadi pondok pesantren yang mampu menjadi rahmatan lil alamin bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat dunia. Artikel ini akan lebih memfokuskan pada kajian model pembelajaran hukum-hukum Islam di PPB. Penekanan pada kajian model pembelajaran ini sangat penting karena model pembelajaran akan mempengaruhi dan menentukan pola berpikir dan berperilaku para santri alumni dalam kehidupan masyarakat.

II. Potret Pondok Pesantren Burengan

A. Sejarah Singkat

Pondok Burengan terletak di jalan H.O.S. Cokroaminoto 195 Kediri, propinsi Jawa Timur. Pondok Burengan memiliki sejarah yang cukup panjang. Pondok pesantren ini didirikan oleh dengan nama Pondok Pesantren Burengan-Banjaran Kediri.. Dengan perjuangan dakwah yang tidak mengenal lelah dan penuh dengan pengorbanan akhirnya berhasil mengembangkan pondok pesantren ini dengan cepat.

B. Struktur Organisasi dan Kepengurusan

Puncak dari struktur organisasi pondok pesantren adalah Dewan Penasehat yang beranggotakan dua orang. Dewan Penasehat mempunyai tugas memberikan garis besar arah kebijakan pengembangan pondok pesantren di masa depan. Di samping memiliki fungsi konsultatif, Dewan Penasehat juga memiliki fungsi kontrol dan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan Pondok. Dengan demikian Dewan Penasehat memiliki kewenangan yang sangat besar dalam menentukan arah perkembangan pondok.

Di bawah Dewan Penasehat terdapat Pimpinan Pondok yang merupakan badan eksekutif tertinggi yang bertugas menjabarkan dan mengimplementasikan arah kebijakan pengembangan pondok pesantren yang digariskan oleh Dewan Penasehat. Pimpinan Pondok bertanggungjawab atas pengelolaan seluruh perputaran roda kehidupan pondok sehari-hari. Berkembang dan mundurnya pondok ditentukan oleh kinerja Pimpinan Pondok yang dibantu oleh Wakil Pimpinan Pondok dan jajaran stafnya.

Dalam pengelolaan kegiatan sehari-hari Pimpinan Pondok dibantu oleh staf yang terdiri dari Sekretaris dan Bendahara. Sekretaris bertanggungjawab kepada Pimpinan Pondok dalam pelaksanaan tugasnya di bidang administrasi umum pondok. Dalam mengemban tugas, sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris. Sementara itu tugas Bendahara adalah mengelola keuangan pondok dan mempertangungjawabkannya kepada Pimpinan Pondok. Dalam pelaksanaan tugasnya, Bendahara dibantu oleh Wakil Bendahara.

Untuk pelaksanaan tugas harian dalam rangka menggerakkan dinamika pondok, Pimpinan Pondok dibantu juga oleh Koordinator Bidang dan Seksi-seksi. Dalam hal ini terdapat satu koodinator yaitu Koordinator Bidang Pendidikan yang dibantu oleh seorang Sekretaris Seksi Pendidikan dengan membawahi: Seksi Pendidikan Siswa, Seksi Pendidikan Generasi Penerus, dan Seksi Pendidikan Warga. Seksi Pendidikan Siswa bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan proses pembelajaran para santri secara umum. Seksi Pendidikan generasi penerus (Generus) menjalankan fungsi untuk membina para santri dan remaja lingkungan pondok untuk mendalami ilmu Al Qur’an dan Hadits dengan harapan agar mereka dapat menjalankan hidupnya dengan menjadi mubaligh. Sementara itu seksi Pendidikan Warga bertugas menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengajian dan kegiatan keagamaan lain dengan sasaran anggota keluarga para pengurus dan guru pondok. Selain itu juga terdapat sembilan Seksi di luar pendidikan yaitu Seksi Pembangunan, Seksi Keamanan, Seksi Hubungan Masyarakat, Seksi Konsumsi, seksi Kendaraan, Seksi Kebersihan, Seksi Olah Raga, Seksi Kesehatan, serta Pembantu Umum.

 

C. Fasilitas

Pondok pesantren yang terletak di tengah kota Kediri ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran para santri. Secara umum dapat dikatakan bahwa PPB memiliki kapasitas untuk menampung santri mukim sebanyak sekitar 2000 orang baik laki-laki maupun perempuan dan sekitar 50 orang pengurus dan guru pondok beserta keluarganya.

Bangunan-bangunan pondok terletak di atas tanah seluas 3,4 hektar yang terdiri dari antara lain: kantor pondok 2 lantai, bangunan parkir 7 lantai, gedung Aula Wali Barokah 3 lantai, Gedung DMC Asrama Putra 50 kamar 3 lantai, Asrama Putri 70 kamar 3 lantai, Masjid Baitil A’la 3 lantai, Menara Agung setinggi 99 meter, bangunan kamar tamu umum pria 2 lantai, kamar tamu umum wanita, kamar tamu Wisma Tenteram, Gedung Pengajian, Kantor Organisasi, bangunan rumah para pengasuh dan pengajar, Unit Kesehatan Pria, Unit Kesehatan Wanita, Dapur Asrama, ruang makan tamu, ruang olah raga fitness, lapangan olah raga tenis lantai, dan berbagai unit bangunan lain seperti dapur kamar mandi, ruang tamu, dan sebagainya. Beberapa dari gedung-gedung itu penggunaanya diresmikan oleh para pejabat negara seperti Gedung Aula wali barokah diresmikan oleh Menteri Siswono Yudho Usodo.

PPB tidak memiliki gedung untuk sekolah formal sebab PPB mengkhususkan pada kajian kitab dengan beberapa tambahan pelajaran praktis untuk kehidupan masyarakat. Hal ini berhubungan dengan tujuan PPB yang memang khusus mencetak para pendakwah Islam. Biasanya mereka yang masuk PPB sudah menyelesaikan pendidikan formal pada tingkat tertentu. Baru setelah mereka lulus PPB dan bertugas di daerah, maka sebagian mereka ada yang melanjutkan sekolah formal sambil menjadi mubaligh.

Para santri putri (santriwati) dan santri putra (santriwan) dipisahkan dengan menempati gedung yang berbeda, meskipun jaraknya tidak terlalu jauh dan masih satu kompleks. Antara asrama puta dan putri terpisahkan oleh masjid. Namun demikian pada jalan menuju ke masjid dibuat tanda pemisah yang terbuat dari tali antara jalan yang khusus santriwati dan santriwan agar di antara mereka tidak senggol-senggolan atau bertabrakan.

Selain memiliki sarana meja-kursi untuk mengaji sebanyak ± 1.500 unit juga terdapat fasilitas antara lain mobil van 4 unit, truk 2unit, minibus 1 unit, dan sepeda motor sebanyak 20 unit. Selain itu, untuk sarana belajar juga disediakan perpustakaan dan fasilitas komputer serta tempat praktek untuk pelajaran ketrampilan seperti menjahit, memasak, dan sebagainya. Selain itu PPB juga memiliki koperasi atau yang disebut Usaha Bersama (UB) yang menyediakan berbagai keperluan sehari-hari dan sembako (sembilan bahan pokok). Selain itu juga ada unit UB yang menangani penjualan kitab-kitab yang dibutuhkan oleh para santri dan para peziarah yang datang dari luar kota yang ingin ber-silaturrahim di PPB. Selain disediakan oleh UB, berbagai keperluan ibadah dan pakaian termasuk-kitab-kitab juga dijual oleh kios-kios. Fasilitas lain adalah tersedianya air minum di dalam dispenser yang dapat digunakan oleh dan untuk kesejahteraan seluruh civitas akademika

Satu hal yang menyolok adalah bahwa fasilitas-fasilitas tersebut di atas tampak bersih dan terawat serta tidak terkesan adanya kekumuhan yang secara umum merupakan salah satu ciri khas dari pondok pesantren. Hal ini barangkali tidak luput dari peran seksi Kebersihan pondok yang dapat memberdayakan segala sumber daya yang ada di kampus.

III. Sistem Pendidikan

Visi yang ingin dicapai oleh Pondok Pesantren adalah terlaksananya cita-cita yang dikenal dengan ‘Tri Sukses Pondok ’ yang mencakup sukses dalam bidang akhlak, alim, dan trampil/mandiri. Dalam bidang akhlak, pondok ini berusaha untuk mencetak manusia yang berwatak akhlakul karimah, mempunyai budi pekerti luhur, mempunyai tata karma, dan sopan santun dalam pergaulan masyarakat dan keluarga. Para alumni diarapkan menjadi manusia yang memiliki jati diri, berwatak budi luhur, mampu bergaul dengan masyarakat, menghargai orang tua, dan mentaati segala peraturan dan perundang-undangan. Dalam bidang ilmu, pondok ini berusaha untuk mencetak manusia-manusia yang berilmu, mempunyai bekal ilmu agama Islam yang mantap serta mampu mengamalkan ilmu agama secara benar baik secara pribadi maupun sebagai warga masyarakat. Di bidang ketrampilan dan kemandirian, pondok ini bertekad untuk mencetak insane mandiri. Oleh karena ini di samping para santri menerima pelajaran ilmu-ilmu agaa, merekajuga diberi bekal ketrampilan ssuai dengan bakatnya seperti kerampilan menjahit/ bordir, pertukangan batu/ kayu, elektronik, perbengkelan, pertanian, dan sebagainya. Denbgan demikian diharapkan setelah mereka lulus dari pondok tidak akan menggantungkan diri dapa keluarga dan orang tua, tetapi dapat hidup mandiri.

Sistem pengajaran di PPB tidak didasarkan atas penjejangan yang ketat sebagaimana sekolah formal. Misalnya dalam hal penerimaan santri tidak ada batasan waktu. Setiap bulan PPB dapat menerima santri baru atau bahkan setiap hari. Sebaliknya setiap saat PPB juga meluluskan santri-santrinya tergantung dari kesiapan para santri untuk menjalani test kelulusan, baik kelulusan masing-masing tingkat maupun kelulusan akhir. Dengan demikian pada dasarnya sistem pembelajaran di PPB ini meskipun dilaksanakan secara klasikal berdasar kelompok pembelajaran tetapi sesungguhnya bersifat individual. Bagi santri yang merasa sudah mampu dapat sewaktu-waktu mengajukan untuk test kelulusan tingkat ataupun test kelulusan akhir.

A. Kurikulum

Pondok Pesantren  Burengan merupakan ‘pondok tradisional plus’. Dalam hal ini santri tidak hanya diberi pelajaran ilmu agama saja tetapi juga dibekali ketrampilan sehingga bisa tercipta sumber daya manusia yang trampil dan mandiri yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan. Secara umum dapat dikatakan bahwa sistem pendidikan di pondok pesantren ini bersifat non formal. Dalam hubungan ini, sistem pendidikan tidak mengenal adanya tingkatan formal dan akhir tahun ajaran. Para santri dikelompokkan atas dasar spesialisasi kitab dan daya serap ilmu yang diajarkan. Setiap santri yang sudah merasa siap dapat mengajukan ujian untuk memperoleh kelulusan.

B. Bahan Ajar

Bahan ajar pokok yang digunakan dalam proses pembelajaran di Pondok Pesantren Burengan adalah sumber asli agama Islam yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. Para kyai dan santri memanfaatkan kedua kitab itu sebagai sumber primer. Kitab-kitab yang sifatnya sekunder karya para ulama tidak digunakan. Memang betul bahwa hampir semua pondok pesantren mendasarkan diri pada Al Qur’an dan Hadits, namun bahan ajar yang digunakan tidak langsung pada kajian-kajian kedua kitab itu, tetapi menggunakan kitab-kitab sekunder karya para ulama besar terdahulu seperti kitab fiqih, tauhid, dan sebagainya. Di samping kedua kitab utama itu juga diajarkan beberapa ilmu tambahan seperti ilmu tawid, menulis Arab, bahasa Arab, Nahwu, Sorof, Usul Fiqih, Mustholah Hadits, dan sebagainya. Sementara itu materi ketrampilan terdiri dari berbagai kursus sesuai dengan bakat mereka. Sedangkan materi yang berkaitan dengan kemasyarakatan dan pemerintahan, pondok ini mengajarkan olah raga, bakti sosial, bahasa Indonesia, metode dakwah, manajemen, dan sebagainya.

 

Kitab Al Qur’an yang menjadi bahan kajian sama dengan kitab yang dipakai oleh masyarakat umum seperti terbitan Toha Putera, Gunung Agung, dan sebagainya. Seringkali kitab Al Qur’an yang digunakan oleh para santri dan kyai berasal dari terbitan negara-negara Timur Tengah, khususnya Beirut. Terbitan ini diperoleh ketika para santri menunaikan ibadah haji di Mekkah ataupun titip kepada calon haji untuk dapat dibelikan di sana. Kadang-kadang mereka memperoleh kitab itu dari oleh-oleh sahabat mereka yang baru saja datang dari Mekkah. Seringkali kitab-kitab terbitan luar negeri ini berfungsi ganda yaitu sebagai bahan ajar dan sekaligus sebagai kebanggaan yang dipajang di almari. Sudah barang tentu kitab-kiab hadits yang dibeli di Mekah ataupun Madinah merupakan kitab-kitab hadits besar. Namun demikian ada juga yang memperoleh kitab itu dengan cara membeli dari toko-toko kitab di Indonesia.

C. Kegiatan Santri

Para santri biasanya bangun atau dibangunkan pada waktu pukul 02.00 dini hari untuk melakukan sholat malam (sholat tahajud, sholat hajad, sholat tasbih, dan sebagainya), dzikir, dan doa sepertiga malam yang terakhir yang diyakini merupakan waktu yang mustajab (manjur) untuk memanjatkan doa kepada Allah. Bagi santri yang tidak mengantuk dan masih memiliki semangat akan terus melakukan doa hingga menjelang waktu sholat subuh. Setelah menunaikan sholat subuh, para santri kemudian mengaji Al Qur’an secara umum, yaitu bacaan, makna, dan keterangan. Pengajian yang diselenggarakan di masjid Baitil A’la ini diikuti oleh semua kelompok pembelajaran. Mereka duduk dengan santai di lantai masjid dengan memegang kitab mereka masing-masing. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 06.00. Setelah itu para santri kemudian istirahat. Pada umumnya mereka melakukan persiapan belajar dan ada juga yang mencuci pakaian. Mereka makan pagi mulai pukul 07.00.

Pelajaran dimulai pukul 08.00 hingga pukul 09.30 sesuai dengan kelompok pembelajaran mereka masing-masing. Setelah istirahat selama setengah jam, mereka belajar lagi dari pukul 10.00 hingga pukul 11.00. Setelah itu mereka diberi kesempatan untuk istirahat hingga sholat dhohor. Kegiatan selanjutnya adalah makan siang dan istirahat hingga pukul 14.00. setelah itu mereka menerima pelajaran lagi hingga waktu sholat asar sekitar pukul pukul 15.00. Setelah sholat mereka istirahat sambil nderes atau memperdalam kitab secara sendirian ataupun dengan teman-teman kelompok ataupun sekedar membaca Al Qur’an.

Setelah mandi dan makan sore mereka bergegas ke masjid untuk persiapan sholat maghrib. Sambil menunggu imam sholat, biasanya mereka membaca Al Qur’an. Setelah sholat maghrib dilanjutkan dengan nasehat dari pengurus pondok ataupun dari ustadz. Kegiatan ini berlangsung hingga menjelang sholat isya’. Setelah sholat isya’ dilanjutkan dengan pelajaran hingga pukul 10.00. Setelah itupara santri dipersilahkan untuk istirahat tidur. Namun demikian biasanya nderes terlebih dahulu sebelum tidur. Mereka dibangunkan pukul 02.00 malam. Apa yang menarik adalah setelah bangun mereka harus mengadakan apel sesuai dengan kelompok masing-masing dan diabsen untuk melakukan sholat malam dan doa sepertiga malam yang terakhir.

Selain kegiatan harian sebagaimana yang digambarkan di atas juga ada kgiatan mingguan. Kegiatan ini khsusus untuk melatih para santri untuk dapat berorasi di depan publik. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Jumat pukul 13.30 yang dilakukan secara berkelompok dan bergiliran. Tidak ada kegiatan bulanan secara khsusus di PPB. Sementara itu kegiatan semesteran atau semesteran berupa khataman Al Qur’an, kemudian enam bulan berikutnya khataman Al Qur’an lagi, namun enam bulan berikutnya bukan khataman Al Qur’an tetapi khataman khutubussitah (kitab hadits enam) dan setelah itu kembali khataman Al Qur’an dan seterusnya. Biasanya kegiatan khataman ini bukan hanya diikuti oleh para santri yang ada di PPB tetapi juga dari pondok mini lain yang ada di seluruh Indonesia, bahkan tidak sedikit pula dari seluruh penjuru dunia yang memiliki kesempatan dan biaya akomodasi mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tahunan lain adalah pondok romadhlon. Kegiatan ini diisi dengan kajian-kajian kitab secara marathon mulai setelah shalat subuh pada pagi hari hingga pukul 22.00. Bahkan pada sepuluh hari terakhir di bulan romadhlon (malam lailatul qodar) kegiatan pengajian dilakukan hingga pukul 24.00. Jumlah santri pun juga mengalami peningkatan hampir dua kali lipat, karena banyak peserta yang berasal dari luar santri PPB.

D. Metode Pembelajaran

Dalam Islam, pembelajaran pada hakekatnya adalah proses pemindahan pesan-pesan dari satu orang kepada orang lain. Metode pembelajaran yang digunakan baik dalam pondok pesantren maupun pengajian di masjid-masjid yang diikuti oleh jamaah biasa adalah metode sebagaimana yang digunakan oleh Nabi. Jadi ada semacam gerakan pemurnian dalam metode pembelajaran. Dalam agama Islam, sejak nabi Muhammad SAW dan para khalifah serta sahabat , proses pemindahan pesan-pesan yang terkandung dalam Al Qur’an dan Hadits dilakukan melalui metode membaca, menulis, dan mendengar yang dalam ilmu komunikasi disebut sebagai verbal communication. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: ‘Kalian mendengar (ilmu dariku), kemudian kalian didengar oleh murid kalian dan murid kalian didengar ole muridnya’ (Hadits Riwayat Abu Dawud). Jadi metode transfer ilmu dalam PPB mencakup dua aspek sekaligus yaitu komunikasi lisan (oral communication) dan komunikasi tulisan (written communication).

Dalam kontek ini, pelaksanaan metode pembelajaran Islam yang murni dan konsisten akan mengokondisikan kemurnian ajaran Islam itu sendiri. Metode ini menjauhkan pikiran-pikiran ke arah reintepretasi terhadap hukum-hukum Islam yang akan menimbulkan perpecahan-perpecahan agama. Memang ijtihad diakui sebagai salah satu dasar hukum tetapi ijtihad ini diarahkan untuk memberi jalan keluar terhadap persoalan-persoalan aktual dengan dasar hukum Al Qur’an dan Hadits.

B. Praktik Budi Luhur

Dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Burengan ditekankan bahwa pemahaman terhadap Al Qur’an dan hadits secara intelektual belum cukup. Para santri ditekankan untuk memiliki afeksi dan psikomotor islami sebagai manifestasi dari pemahamannya terhadap hukum Islam. Jika pemahaman secara intelektual terhadap hukum Islam barangkali lebih berhubungan dengan kehidupan pribadi, tetapi aspek-aspek sikap dan tingkah laku lebih banyak berhubungan dengan orang lain.

Praktik budi luhur di dalam masyarakat mencakup beberapa hal, antara lain mengagungkan dan taat kepada orang tua, mengagungkan kepada para ulama, budi luhur terhadap sesama muslim, dan budi luhur terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Sikap mengagungkan dan taat kepada orang tua (selagi tidak perintah maksiat) merupakan amal sholih dan sekaligus perintah dari Allah meskipun orang tua itu bukan seorang muslim. Praktik budi luhur kepada orang tua anatara lain bertutur kata dengan bahasa yang halus atau sopan, bila disuruh segera melaksanakan jika tidak maksiyat, bila dinasehati anak harus mendengarkan dan tidak memotong pembicaraan, senang membantu pekerjaan orang tua di rumah, tidak bohong dan jujur kepada mereka, dan sebagainya.

Terhadap sesama muslim juga dikembang sikap budi luhur. Sesama muslim harus dibangun sikap ukhuwah islamiyah atau persaudaraan dalam Islam. Di dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Burengan, semangat persaudaaan Islam ini betul-betul sangat ditekankan. Hal ini antara lain dapat diliohat dari semangat dan sikap bahwa harta sesama muslim adalah haram untuk diambil secara tidak sah, sesama muslim tidak boleh saling menghina dan menjatuhkan namanya. Di samping itu ditekankan bahwa sesama muslim tidak bolah saling membunuh. Ajaran moral yang Islami semacam ini sangat menarik sebagai bekal yang berarti bagi santri alumni Pondok Burengan Kediri.

Oleh karena itu pembinaan akhlak di Pondok Pesantren Burengan juga selalu menekankan betapa pentingnya para alumni pondok membangun hubungan baik dan kemitraan dengan masyarakat di mana mereka mengabdikan ilmu agamanya. Mereka yakin bahwa dakwah dengan perbuatan (bil khal) menjadi sarana yang hebat untuk mnyebarkan Islam. Beberapa ajaran dalam kaitannya dengan budi luhur kepada masyarakat antara lain: apabila bertemu dengan tentangga menyapa, apabila melewati sekelompok masyarakat menyapa dengan sopan, melayat warga yang sedangminggal dengan memberikan sumbangan, menjenguk tetangga yang sakit, ikut berpartisipasi dalam kerja bakti, meminta ijin jika tidak bisa mengikuti kegiatan RT, menyadari kekurangan dan mudah memaafkan, dan sebagainya.

 

V. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan:

Gerakan dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Burengan merupakan gerakan dakwah untuk kembali kepada kemurnian Al Qur’an dan Al Hadits,  dengan menerapkan model pembelajaran yang berorientasi kepada pembinaan akhlak (konsep budi luhur) ternyata menghasilkan sebuah gerakan dakwah Islam yang damai yang lebih menekankan segi-segi budaya dan intelektualitas dalam mengaktualisasi hukum-hukum agama.

Aktualisasi budi luhur atau akhlaqul karimah yang diajarkan di Pondok Pesantren Burengan dapat berlangsung relatif permanen karena dikondisikan oleh jaringan pembelajaran yang solid yang termanifestasikan dalam hubungan yang selalu terjaga antara alumni pondok dengan lembaga pondok lewat media ‘asrama’ yang diselenggarakan secara periodik.

Pendekatan kultural dan intelektual dalam menanamkan hukum-hukum Islam yang murni telah melahirkan gerakan dakwah Islam yang damai.

 

1 Bahkan pada tahun 1997, Pondok Pesantrenini tercatat memiliki santri sebanyak 1728 orang dengan perincian 868 laki-laki dan 860 perempuan. Lihat Departemen Agama Republik Indonesia, Data Potensi Pondok Pesantren Seluruh Indonesia Tahun 1997 (Jakarta: Departemen Agama RI, 1997), hlm. 819.

2 Santri mukim merupakan sebutan untuk santri yang bertempat tinggal di pondok pesantren selama belajar di pesantren, sedangkan santri mukim merupakan santri yang bertempat tinggal di luar komplek pondok pesantren.

3 Lihat misalnya Muhtarom H.M., ‘Urgensi Pesantren dalam Pembentukan Kepribadian Muslam’, dalam: Ismail S.M., Nurul Huda, dan Abdul Kholiq (eds), Dinamika Pesantren dan Madrasah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hlm. 39-48.

4 source: Asian Research Center, Toyo University, Jepang kerjasama Jurusan Sejarah Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Jumat, 12 Maret 2010

Perangi Teroris


Para ulama LDII sudah berperan dalam memerangi terorisme dengan cara memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai ajaran agama, sosial serta bidang keilmuan lainnya.Ketua Ulama mengatakan di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peranan dan tantangan ulama semakin berat sehingga diperlukan pemahaman keilmuan yang lebih luas guna menjawab tantangan zaman dan menyelamatkan umat dari cengkraman budaya kebebebasan yang tidak terbatas.

Ulama LDII harus memberikan pemahaman yang lurus kepada masyarakat tentang ajaran agama yang benar, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh salah satunya dari tindakan-tindakan terorisme." Secara organisasi LDII bersikap netral dan terbuka bagi golongan manapun untuk memberikan pemahaman agama Islam yang baik dan benar, melalui peran ulama yang ada di lingkungan masyarakat.

Secara umum akar permasalahan dari aksi-aksi terorisme itu adalah karena kurangnya pemahaman tentang ajaran agama, sosial dan pendidikan didukung dengan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Sehingga, jika pemahaman orang itu kurang ditambah dengan kesejahteraan yang rendah, apapaun bisa dilakukan termasuk aksi-aksi terorisme.Diharapkan, pengkaderan ulama di LDII yang saat ini terbatas kedepan akan ditingkatkan sehingga mampu memproteksi aksi-aksi terorisme dan mampu melindungi masyarakat dari ajakan para teroris tersebut, termasuk menghadapi tantangan zaman.

Para dai, ditekankan agar menyampaikan dakwah dan ajaran agama Islam yang moderat, teduh, damai sehingga menjadi rahmatan lilalamin.Selain itu. juga dihimbau kepada para orang tua agar memberikan pemahaman kepada anaknya supaya jangan sampai terkena bujuk rayu untuk melakukan tindakan-tindakan ekstreem seperti dalam bentuk terorisme tersebut."Para dai harus menyampaikan pandangan Islam yang benar, utuh serta jangan mau diiming-imingi apapun."

Kamis, 11 Maret 2010

cerita Sungai di dalam laut



"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqan:53)

Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV
`Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.

Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.

Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan ( surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez . Ayat itu berbunyi "Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. ."Artinya: "Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus." Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.

Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diertikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi "Yakhruju minhuma lu'lu`u wal marjaan" ertinya "Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.

Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam
akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannyamutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.

Allahu Akbar...! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air." Bila seorang bertanya, "Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?" Rasulullah s.a.w. bersabda, "Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran."

Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita , Mexico . Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah "sungai" di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan.

Rabu, 03 Maret 2010

Janganlah iri dengan keberhasilan LDII


Timbulnya sifat iri & dengki sudah ada sejak Nabi Adam'alaihissalam . - Apabila ada orang lain yang mendapat nikmat atau kesenangan dia tidak suka , bisa dia tampakkan ketidak sukaanya atau tidak. Termasuk keberhasilan LDII mengembangkan dakwahnya, yang sekarang sampai kepelosok dan keseberang negeri.

Keberhasilan ini tidak lain karena konsistennya warga LDII untuk mengamalkan Alquran dan Hadist murni sesuai yang diajarkan oleh Rosullullah SAW. Tidak ditambah dan dikurangi, apa adanya.

Walaupun bagaimana keadaannya Allah akan menolong orang yang memurnikan agamannya. Sudah merupakan janji Alloh dalam Alquran dan hadist.

Untuk itu irilah terhadap suatu kebaikan, di perbolehkan yang mencakup dua hal yaitu :
1. Melihat orang lain mempunyai atau melakukan amalan – amalan yang baik yang sesuai dengan perintah Allah subhanallaahu wa ta'ala, 'azza wa jalla dan RasulNya misalnya : menghapal Al Qur’an.
2. Melihat orang kaya yang berinfaq di jalan Allah subhanallaahu wa ta'ala, 'azza wa jalla .

Bisa kita hindari dengan :
- Banyak istighfar dan bertobat kepada Allah subhanallaahu wa ta'ala, 'azza wa jalla
- Ingat kepada kematian yang kapan saja menjemput dan ingat kehidupan akherat.
- Yakin bahwa taqdir di tentukan oleh Allah subhanallaahu wa ta'ala,

-Yakin bahwa semua perbuatan manusia telah tercatat di Lauh Mahfuz.
- Ingat kalau kita hasad kepada orang lain hanya akan menyempitkan diri

Senin, 01 Maret 2010

JADILAH SARJANA YANG MUBALIGH


Alhamdulillah saat ini banyak berdiri  Pondok Pesantren Mahasiswa yang letaknya di pusat kota Surabaya dan dekat dengan kampus-kampus Perguruan Tinggi, diantaranya Universitas Airlangga, ITS, UNNESA, ITATS, WK dll.

Fasilitas ini dibangun menjadi wadah pembinaan agama bagi mahasiswa yang kuliah di Surabaya. Seiring dengan berkembangnya ilmu agama dan kurangnya tenaga penyampai, baik dalam maupun luar negeri maka dibutuhkanlah tenaga penyampai yang berbekal intelektual tinggi (Sarjana yang mubaligh/ Mubaligh yang sarjana)

Untuk kebutuhan tersebut di buatlah pondok  pesantren mahasiswa. Sebagai pusat pembinaan mental dan spiritual.

 Salah satunya adalah Pondok Pesantren Mahasiswa Wonokitri

PENDAFTARAN

Pondok Pesantren Mahasiswa

Wonokitri

Jl. Wonokitri 4/5 Surabaya

031-5610950

Fasilitas:

Kamar, Tempat tidur, almari, Tempat pengajian, Ruang tamu, Tempat Parkir, Dapur, Kamar Mandi & Tempat Cuci, Sarana & Prasarana Olah Raga (senam, Tenis Meja & Bela Diri)

Hub. 085732063170.

Fasilitas 33 orang

 

Minggu, 28 Februari 2010

Warna Sabuk PERSINAS ASAD




Tingkat I / Sabuk Putih / Siswa I

PERSINAS

Warna putih pada sabuk mempunyai makna lembaran putih dan bersih dengan tulus ikhlas, ridho dan suci. Bagi seorang calon pesilat untuk diberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dasar tentang ilmu beladiri.

Tingkat II / Sabuk Hijau / Siswa II

Warna hijau pada sabuk memberi makna kedamaian hati setalah diberikan pelajaran dasar tentang pengetahuan, ketrampilan dan sikap sehingga memberi keteduhan hati dan bangga dengan ilmu yang dimilikinya.

Tingkat III / Sabuk Hijau Strip Kuning / Asisten Muda

Warna hijau yang memberikan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan serta dipersiapkan untuk menjadi pesilat yang berkualitas dan berbudi pekerti luhur yang dilambangkan strip kuning pada sabuk.

Tingkat IV / Sabuk Kuning / Asisten Madya

Warna kuning melambangkan keluhuran budi pekerti (akhlaqul karimah) dan keagungan jiwa serta berkualitas, sehingga pesilat makin banyak ilmunya makin berbudi pekerti yang luhur.

Tingkat V / Sabuk Kuning Strip Biru / Asisten Utama

Dengan budi pekerti yang luhur dan keagungan jiwa disertai cita-cita yang luhur, semangat belajar dan tabah dalam menghadapi tantangan yang dilambangkan dengan strip biru pada sabuk.

Tingkat VI / Sabuk Biru / Pelatih Muda

Warna biru melambangkan semangat belajar yang tinggi, dengan percaya diri serta dapat menjaga martabat dan mampu menguasai serta mengendalikan diri walaupun banyak tantangan, rintangan dan halangan.

Tingkat VII / Sabuk Biru Strip Coklat / Pelatih Madya

Dengan semangat dan cita-cita yang tinggi menjadikan percaya diri, selalu menegakkan kebenaran, kejujuran dan menghormati sesama insan.

Tingkat VIII / Sabuk Coklat / Pelatih Utama

Warna coklat tua melambangkan sikap damai, bersahabat, selalu rendah hati dan senantiasa menegakkan kebenaran, kejujuran dan keadilan.

Tingkat IX / Sabuk Coklat Bintang Merah 1 / Guru Muda

Bersikap damai dan bersahabat, ramah dan sopan, senantiasa menegakkan kebenaran.

Tingkat X / Sabuk Coklat Bintang Merah 2 / Guru Madya

Senantiasa mengupayakan perdamaian dan persahabatan dengan sesame. Keramahan dan kesopanan ditingkatkan, dengan keberanian yang tinggi membela kebenaran.

Tingkat XI / Sabuk Merah / Guru Utama

Merah melambangkan keberanian dalam membela kebenaran, berjiwa besar, mawas diri, pemaaf dan mengutamakan kepentingan umum dan dapat menjadi panutan.

Tingkat XII / Sabuk Merah Garis Tepi Emas / Guru Besar

Berjiwa besar sebagai pendekar, bisa meramut dan membina serta sebagai pengayom.

sumber : PERSINAS ASAD

Rabu, 24 Februari 2010

Doa untuk Bersama



Memuji pada Alloh.
Mengucapkan salawat Nabi.
Meminta ampun pada Alloh bahasa Arab.

Allahumma …Ya Rahman…Ya Rahiim…
Dengan segala kerendahan hati dan tawadhu’ kami memohon
Pada-Mu ya Allah Yang Maha Pengasih agar niat kami tercapai dan
berjalan dengan baik dan lancar.

Ya Alloh, Ampunilah dosa2 kami, sucikanlah jiwa kami, bersihkanlah hati kami, hindarkanlah kami dari perbuatan jelek dan dosa.
Ya Allah,
Cintailah kedua orang tua kami dalam Ridho-Mu
Berilah kasih sayang dan cinta pada mereka dengan sepenuh hati sampai di akhir hayat.

Ya Allah,Limpahkanlah anugrahmu pada kami, curahkanlah rahmatmu di kehidupan kami, sertailah kebaikanmu kpd kami. tuntunlah kami di jalanMU yang benar.

Doa sapu jagad.

Doa Penutup

Selasa, 23 Februari 2010

Petuah dari H.M Sukarjan Alfaizi

H.M Sukarjan Alfaizi: Makan dan meinumlah dg tangan kanan,krn jika dg tgn kiri , mk ssghnya syaitan mengikutinya hingga ke perutnya..(Al Hdst)...selama tangan kita lengkap dan tangan kanan masih bisa ..knp hrs tangan kiri?...( renungan.com)..!! sering kita lihat org masih seenaknya makan /minum dg tangan kiri..sadarkah mereka..tahukah mereka ya?

H.M Sukarjan Alfaizi: Rasulullah Bersabda: Orang yang pintar adalah orang yang mampu melihat dirinya lalu berpikir bagaimana kelak dirinya setelah meninggalkan dunia" (alhadist) ....Hal ini definisi bg umat Islam utk intropeksi dan berkaca diri apa yang telah dilakukan untuk bekal setelah meninggalkan dunia ini nantinya.....!!!

H.M Sukarjan Alfaizi: 5 RESEP KEBAIKAN:1.Jadilah org yg wara'(mjg dr perbuatan dosa sekecil apapun) mk kau akan mjd org yg baik dlm beribadah,2.Jdlah org yg qona'ah niscaya kau akan mjd org yg pandai bersyukur kpd Alloh 3.Cintailah sesamamu sbgm kau mencintai dirimu mk kau akn mjd org mukmin yg sempurna 4.Berbuat baiklah dlm hdp berttgga mk... kau akn mjd mjd muslim yg baik 5.Kurangilah tertawa sbb byk tertawa dpt membuat hati mjdi mati~

H.M Sukarjan Alfaizi: Ada 4 (empat) perkara yang merupakan kebahagiaan/keberuntungan seseorang, yaitu :1. Isterinya adalah wanita yang sholihah,2.Anak2nya berkelakuan baik,3.Teman bergaulnya yang sholih,4.Rizqinya (mata pencahariannya) di negerinya sendiri (maksudnya siang bekerja dan dimalam hari pulang ke rmah bertemu keluarganya/isteri dan anak2x) HR Ibn Asakir

H.M Sukarjan Alfaizi: Cobaan pasti datang menghadang...!!!,“Sesungguhnya besarnya balasan beserta besarnya cobaan. Dan sesungguhnya Allah ketika senang kepada suatu qaum, maka Allah mencoba mereka. Maka barangsiapa yang senang/ridho maka baginya ridho (dari Allah) dan barangsiapa yang murka maka baginya juga murka (dari Allah).” (Rowahu at-Tirmidzi Fii Kitabi az-Zuhdi)

H.M Sukarjan Alfaizi: Rasulullah SAW bersabda; “Sebaik-baik kalian ialah orang yang paling baik perilakunya terhadap istrinya, dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian dalam memperlakukan istriku.” (HR. At Tirmidzi)...bs ga ya kita demikian...!!!!!

H.M Sukarjan Alfaizi: Wahai ank Adam sempatkanlah (perlu2kanlah) IBADAH kpdKU (Alloh) mk Aku (Alloh) akn memenuhi HATIMU dg KEKAYAAN dan Aku akan menutupi KEFAKIRANMU dan kalau kamu TDK MENGERJAKANX mk Aku akn memenuhi hatimu dg KESIBUKAN dan Aku TDK menutupi kafakiranmu (Hdist Qudsi HR Ibnu Majah ktbjuhud)...jikalau kt bertaqwa pd Alloh ki...

H.M Sukarjan Alfaizi: Pertanyaan yang saya tujukan untuk diri sendiri : "Sudahkah saya siap untuk mati .. ???" :padahal :...."dimana saja kamu berada, kematian akan menjemputmu, Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh",...QS Annisa 78

H.M Sukarjan Alfaizi: Ada 2 PERKARA siapa yg punya mk ALLOH AKAN MENULIS org tsb termasuk org yg 'BERSYUKUR dan BERSABAR' yaitu: 1. Brg siapa yg melihat URUSAN AGAMANYA PD ORG YG DIATASX kemudian DIA MENGIKUTINYA, 2.Brg siapa yg melihat URUSAN DUNIAX pd org yg DIBWHX KMDN IA MEMUJI ALLOH ATAS NIKMAT/KEUTAMAAN YG ALLOH DIBERIKAN PADANYA (HR TIRMIDZI) ...renungan com.

H.M Sukarjan Alfaizi: "Jangan kamu jdkn rumah2 kamu spt kuburan (sepi). Ssgghx syetan lari dr rmh yg dibckn surat Al Baqarah di dlmx"(HR BUkhari).Krn anak iblis bernm DASIM menggoda dlm suatu klg agar phuni rmh tdk aktif beribadah, tdk berdzikir dan berdoa kpd Allah SWT,byk tidur lupa sholat,malas sholat sunah,malas bangun malm,membuat suas...ana rmh selalu panas, geger atr suami isteri, ortu dg anak, sdra dg sdra,!..Ngaji yuk bc qur'an

H.M Sukarjan Alfaizi: ILMU YANG WAJIB DICARI HANYA 2 YAITU AL-QUR'AN DAN HADIST.YANG LAIN TERSERAH atau TIDAK DIWAJIBKAN!sedangkan ilmu2 keduniaan spt: Bhs Inggris, IPA matematika, biologi,dll, HANYALAH kefadholan / keutamaan tdk berdosa jika kita tdk bisa menguasai seluruhnya...!!!

H.M Sukarjan Alfaizi: "Sesghx sejelek2x makhluk disisi Alloh ssorg yg pekak/tuli ( tdk mau mendengar peringatan Alloh,nasehat2 agama),bisu ( tdk mau menuturkan/menyampaikan dan memahami terhdp kebenaran/wahyu Alloh) dan tdk mengerti apa-apapun (tdk berfikir-fikir mereka)!!(QS:Al Anfaal:22). (Renungan com)~~ Mari tumbuhkan SEM4N64T mmbaca,m...emahami,mengamalkan...Wahyu Illahi n Sunnah Rasul..

H.M Sukarjan Alfaizi: "Hai org2 iman janganlah harta2mu dan anak2mu melalaikan kamu dari mengingat Alloh,brg siapa yg berbuat dmkn itulah org2 yg rugi". (Almunafiqun:9) ~~Jangan sampe kt sibuk ngurusin harta,bekerja keras diperbudak harta,asyik bermain sesuatu (hartax/yg dimilikix), sibuk krn ngurus anak SEHINGGA MELUPAKAN SHOLATnya~Rugi di...dunia/tdk kaya hidup di dunia TDK APA2 (hy selagi kt hidup),tapi Rugi di Akhirat itulah CELAKA!

H.M Sukarjan Alfaizi: Dlm suatu penelitian...ternyata "Membaca" atau "Mendengarkan" Alqur'an dpt bermanfaat antara lain: Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit,mengendorkan syaraf2 kita yg tegang,menambah ketenangan jiwa,mengendalikan emosional, meningkatkan intelek spiritual dll.~~Bagi kaum muslimin saat yg tepat Membc/menden...gar Alquran menjadi "HOBBY" tersendiri sampe ajal kita menjemput..! b4c44n yg l4in2 k4l4u perlu z.

Minggu, 21 Februari 2010

Cara Menghapal Qur'an

Cara termudah untuk menghafalkan al quran. Mudah untuk di praktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya:

Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini:

1- Bacalah ayat pertama 20 kali:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا {1}

2- Bacalah ayat kedua 20 kali:

وَءَاتُوا الْيَتَامَى أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ وَلاَتَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَى أَمْوَالِكُمْ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا {2}

3- Bacalah ayat ketiga 20 kali:

وَإِنْ خِفْتُمْ أّلاَّتُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانكِحُوا مَاطَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَآءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّتَعُولُوا {3}

4- Bacalah ayat keempat 20 kali:

وَءَاتُوا النِّسَآءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِن طِبْنَ لَكُمْ عَن شَىْءٍ مِّنْهُ نَفَسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَّرِيئًا {4}

5- Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali.

6- Bacalah ayat kelima 20 kali:

وَلاَتُؤْتُوا السُّفَهَآءَ أَمْوَالَكُمُ الَّتِي جَعَلَ اللهُ لَكُمْ قِيَامًا وَارْزُقُوهُمْ فِيهَا وَاكْسُوهُمْ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {5}

7- Bacalah ayat keenam 20 kali:

وَابْتَلُوا الْيَتَامَى حَتَّى إِذَابَلَغُوا النِّكَاحَ فَإِنْ ءَانَسْتُم مِّنْهُمْ رُشْدًا فَادْفَعُوا إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ وَلاَتَأْكُلُوهَآ إِسْرَافًا وَبِدَارًا أَن يَكْبَرُوا وَمَن كَانَ غَنِيًّا فَلْيَسْتَعْفِفْ وَمَن كَانَ فَقِيرًا فَلْيَأْكُلْ بِالْمَعْرُوفِ فَإِذَا دَفَعْتُمْ إِلَيْهِمْ أَمْوَالَهُمْ فَأَشْهَدُوا عَلَيْهِمْ وَكَفَى بِاللهِ حَسِيبًا {6}

8- Bacalah ayat ketujuh 20 kali:

لِّلرِّجَالِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَآءِ نَصِيبُُ مِّمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَاْلأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَّفْرُوضًا {7}

9- Bacalah ayat kedelapan 20 kali:

وَإِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ أُوْلُوا الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ فَارْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {8}

10- Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya sebanyak 20 kali.

11- Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan hafalannya.

Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya.

- BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA?

Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya.

- BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA'AH) DAN MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman.

Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an.

Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

Senin, 15 Februari 2010

LARANGAN MENYERUPAI LAWAN JENIS


Janganlah menyerupai Lawan Jenismu

Sudah umum dan jadi trend sekarang ini, gaya seseorang yang ingin tampil beda dan terlihat hebat juga terkenal terkadang berpenampilan seperti lawan jenisnya. Apalagi itu dilakukan untuk menafkahi keluarganya, MasyaAlloh. Hal itu jelas-jelas larangan agama, seperti  diriwayatkan dibawah ini :

Dari Abi Huroiroh, dari Nabi SAW bersabda : “ada empat golongan, dipagi hari dimurkai oleh Alloh dan sore hari di benci oleh Alloh”. Lalu ada sahabat yang bertanya, Siapa mereka ya Rosulalloh? Beliau menjawab “ Yaitu orang laki-laki yang menyerupakan dirinya dengan orang wanita, dan orang perempuan yang  menyerupakan dirinya dengan orang laki-laki, orang yang bersetubuh dengan binatang, dan orang yang melakukan homo seksual. (HR. Tobroni filkabir 867).

Masih banyak lagi larangan yang dijelaskan dalam Al-quran dan Hadist. Ayo Pelajarilah!

Jadilah lelaki sejati baik penampilan, gaya bicara dan tingkahlaku, apa yang diberikan Alloh itulah yang terbaik.