Kamis, 29 Desember 2011

Pengajian Generus LDII

Generus LDII semuanya di anjurkan mengikuti pengajian semalam suntuk, yang di adakan di Masjid - mesjid LDII di masing - masing tempat pengajian. Acara ini diisi materi ceramah yang disampaikan oleh pengurus LDII. Termasuk di dalamnya ada pelajaran / pengajian ayat-ayat suci Al Quran dan Al Hadist yang di sampaikan oleh ustad/ulama setempat. Generasi Muda LDII yang nota bene penerus negeri ini, harus mampu dan mau melestarikan ajaran agama Islam ini. Sementara itu, LDII akan semakin meningkatkan dakwahnya baik dengan cara tulisan, lisan dan perbuatan yang di lestarikan oleh para Generasi muda yang ada sekarang ini.

Rabu, 28 Desember 2011

Ceramah Agama dari Ketua MUI di Mesjid LDII Kabupaten Tabalong (Tanjung)

Bahwa warna pelangi memang diciptakan Alloh bermacam warna sehingga tercipta suatu keindahan. Jika warna pelangi itu hanya satu warna apa namanya. Maka manusia tidak dapat menikmati indahnya warna pelangi. Demikian pula halnya dengan Islam. Bahwa umat Islam memang berbeda-beda, tetapi tentunya masih dalam bingkai Islam maka terjadi harmoni dan keindahan. Hal itu disampaikan Ketua MUi Kab.Tabalong KH.Abdullah Sabik saat memberikan ceramah agama pada warga LDII Tabalong. Lebih lanjut KH.Abdullah Sabik menyatakan bahwa khotbah Jum’at yang dibawakan oleh Khotib Sholat Jumat (Ust.Hifnie Rosadi) di Masjid Baitul Muchlisin menggunakan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits-hadits Shohih.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah Ketua DPD LDII Kab.Tabalong Suprasongko HS mengatakan bahwa pengajian-pengajian yang diadakan oleh LDII terbuka untuk umum. Materi yang dikaji adalah Al Qur’an dan Hadits dengan tenaga muballigh yang telah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Hal itu disampaikan Suprasongko ketika membuka Asrama Qiroatussab’ah yang diadakan oleh DPD LDII Kab.Tabalong. sekitar 50 orang muballigh mengikuti asrama selama seminggu dengan pengajar Ust.Nurdiantoro, Ust.Amer Mutholib dan Ust.Akbar.

Senin, 12 Desember 2011

SDM Warga LDII Berpengaruh Bagi Pembangunan Daerah

Sebagai organisasi dakwah yang memiliki jaringan cukup luas, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) diharapkan mampu meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan bangsa ini.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin dalam sambutannya pada Musyawarah Daerah (Musda) V DPD LDII Kalsel di Aula Bappeda Kalsel, Sabtu (25/6/2011).

Menurutnya, LDII memiliki SDM yang mampu bersaing untuk dapat memecahkan permasalahan pengangguran, kemiskinan, dan kelestarian lingkungan. "Saya mengetahui LDII mampu berperan untuk bersama mendorong penuntasan permasalahan ini,"

Sementara itu, Ketua Umum DPD LDII Prof Dr Abdullah Syam, saat membuka Musda V LDII Provinsi Kalsel, mengakui, kualitas SDM sangat berpengaruh bagi kemajuan bangsa termasuk kemajuan daerah.

Permasalahannya, lanjut Abdullah, SDM Indonesia termasuk di Kalsel banyak terpengaruhi oleh budaya asing yang tidak sesuai dengan kearifan lokal daerah.

Beberapa diantaranya dapat melemahkan kualitas SDM adalah peredaran narkoba dan perilaku seks bebas. "SDM Kalsel harus terus ditingkatkan menjadi SDM yang religius menuju Kalsel yang sejahtera, berkembang, demokratis, aman dan damai," kata Abdullah di hadapan peserta dan undangan musda organisasi dakwah tersebut.

Terkait peredaran narkoba, Abdullah menilai sulit diberantas. Parahnya, narkoba juga mulai masuk rambah pelajar termasuk di Kalsel. Sehingga perlunya peran serta lembaga seperti LDII untuk mengurangi bahaya narkoba tersebut.

Minggu, 11 Desember 2011

1 Muharram Warga LDII Lomba Sepeda dan Becak Hias Di Barito Kuala

Memperingati tanggal 1 Muharram 1433 Hijriyah, Masyarakat dan warga LDII Kota Marabahan mengisinya dengan menggelar lomba hiasan bernuansa islami terhadap sepeda dan becak. Untuk merangsang peserta lomba, menyediakan sejumlah hadiah diantaranya 6 buah sepeda pancal, 4 buah TV berwarna 21 inch, 3 buah TV berwarna 14 inch, 5 kipas angin dan puluhan door prize
Dengan sejibun hadiah sebagai rangsangan ini pastinya menjadikan lomba yang dilepas Bupati Hasanuddin Murad dari halaman Kantor Bupati Batola ini mendapat sambutan antusias para peserta. Tidak kurang terdapat 300 peserta sepeda hias yang berasal dari anak-anak SD dan SMP serta 55 para penarik becak ikut ambil bagian menampilkan kreasi hiasan bernuansa islami sembari mengelilingi sejumlah ruas jalan dalam kota Marabahan mulai depan Kantor Bupati Batola, GT M Seman, Jl Kartini, Jl AES Nasution, Jl A Yani, Jl Sudirman, Jl P Antasari dan finis kembali di halaman Kantor Bupati.
Ketua LDII menyatakan, sangat menyambut baik pelaksanaan lomba sepeda dan becak hias yang dilaksanakan ini. Ia menilai kegiatan ini sebagai sarana untuk menggugah dan menumbuhkembangkan rasa kesetiakawanan sosial sebagai perwujudan dari upaya perbaikan diri seiring pergantian tahun dan bertambahnya usia.
Diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyemarakan Kota Marabahan agar nampak lebih hidup dan dinamis menjadi sarana saling bersilaturrahmi untuk menciptakan hubungan yang penuh keakraban serta menjalin kebersamaan diantara sesama.

Rabu, 07 Desember 2011

Sejarah Singkat


Nama Kabupaten Barito Kuala dengan Ibukotanya Marabahan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 yang sebelumnya daerah ini berstatus Kawedanaan dibawah Kabupaten Banjar. Mengingat luas wilayah, jumlah penduduk dan perkembangannya, potensi ekonomi yang dimiliki serta kondisi lainnya yang menunjang daerah ini untuk diangkat menjadi Daerah Otonom Tingkat II, maka oleh para tokoh masyarakat di daerah ini diperjuangkan agar menjadi Daerah Tingkat II yang berotonomi.

Dalam proses perjuangan menjadikan Marabahan menjadi Daerah Kabupaten dimulai sejak tanggal 17 pebruari 1957 yaitu dengan dibentuknya Panitia gabungan Partai/Organisasi Penuntut Kabupaten (diketuai oleh M. JALALUDDIN dan IMANSYAH sebagai penulis), bersamaan pula dengan dikeluarkannya resolusi oleh Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) kepada Kepala Daerah Propinsi Kalimantan Selatan tentang tuntutan supaya kewedanaan Marabahan dijadikan Daerah Otonom Tingkat II.

Warga LDII di Kabupaten Barito Kuala, sudah ada sejak tahun 1980 an. Dan Banyak berada di lokasi Transmigrasi.

Kemudian berangsur- angsur meningkat jumlahnya, dan tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Kuala. Dengan situasi bangsa yang kondusif ini, perkembangan Organisasi ini tambah meningkat, seiring perkembangan di bidang pembangunan. Mudah-mudahan LDII sebagai organisasi social keagamaan dapat membantu menciptakan persatuan dan kesatuan di seluruh masyarakat Barito Kuala.