Minggu, 24 April 2016

KEGIATAN GENERUS LDII KABUPATEN BARITO KUALA SETINGKAT SEKOLAH DASAR

Para generus warga LDII Kabupaten Barito Kuala setingkat SD, rekreasi sekaligus belajar di lokasi kolam renang Aquatica Trikora Banjarbaru.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu 24 April 2016 mulai jam 10.00 - 14.00.
Disamping bermain juga dimasukkan ajaran yang baik bagi anak-anak dan belajar berenang yang di sunahkan Rosululloh SAW.

Minggu, 10 April 2016

PERWAKILAN DPD LDII KABUPATEN BARITO KUALA MENGIKUTI ASRAMA SYARAH ASMAUL HUSNA

DPD LDII Kota Banjarmasin melalui lembaga pendidikan  menggelar Asrama Syarah Asmaul Husna, diikuti oleh sekitar 200 orang peserta yang berasal dari seluruh PC dan PAC LDII yang berdekatan. Asrama kali ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, 







Untuk perwakilan DPD LDII Kabupaten Barito Kuala ada sekitar 12 orang yang mengikuti asrama tersebut. Yang nantinya para perwakilan ini bisa menyampaikan pada warga LDII di lingkup tempatnya berada.



Dalam sambutannya ketua  DPD LDII Kota Banjarmasin mengatakan bahwa peran pemerintah kota mulai dari pemerintahan sampai dengan saat ini memiliki dukungan dan kepedulian yang luar biasa terhadap akitivitas pengembangan ilmu.
“Peserta yang hadir dan wajib mengikuti kegiatan asrama ini adalah para ulama-ulama, mubaligh maupun utusan yang terpilih untuk mewakili daerahnya masing-masing,” imbuhnya.

 Alhamdulillah, kalau masih ada yang mempertahankan nilai keagamaan sampai saat ini, mudah-mudahan bersama  mendapatkan kebarokahan” tambahnya.
Kegiatan ini akan direncanakan berlangsung selama empat hari mulai hari Kamis (07/04) sampai dengan Minggu (10/04), kegiatan tersebut rencananya akan ditutup oleh ketua MUI Kota Banjarmasin, Drs, KH, Murjani Sani, M.Ag.
Dalam penutupan Wakil Ketua DPP LDII Kota Banjarmasin, H.Kusnan mengatakan program LDII untuk membentuk insan profesional religius harus diwujudkan dengan terus menambah ilmu pengetahuan mengenai agama, “Kami terus mendorong para ulama menggali kekayaan khasanah Alquran dan Alhadist sebagai pedoman berprilaku warga LDII di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Hal ini penting untuk mewujudkan program profesional religius,” katanya.
Selain itu, ilmu yang diasramakan juga ditujukan untuk pembinaan generasi muda LDII, yang sasaran utamanya meraih tri sukses, yakni memiliki ilmu agama yang tinggi, memiliki akhlak mulia, dan mandiri.