Organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mengaku memiliki hubungan historis dengan Partai Politik di masa lalu. Namun, LDII membantah pihaknya menjadi bagian dari Partai untuk memenangkan Pemilu .” kata Sekretaris DPD LDII Ulindaika YP kepada wartawan Banjarmasin Post.
Faktanya semua keputusan politik tetap diserahkan kepada warga LDII dalam menentukan hak politiknya. “Tidak ada intruksi soal itu kepada warga,” tegasnya lagi.
Diakui Ulindaika YP, menjelang pelaksanaan Pemilu , banyak parpol yang datang untuk berkomunikasi. “Hampir semua parpol berkomunikasi, kami terima, karena kita ingin mengetahui visi dan misi untuk mencari obyektifitas dan rasionalitas bagi warga untuk menentukan hak politiknya,” jelasnya.
LDII sendiri, lanjut Ulindaika, dalam Rapimnas LDII Tahun 2007 lalu memang telah memberikan arahan bahwa persoalan politik diserahkan kepada hati nurani masing-masing warganya dengan mempertimbangkan obyektifitas dan rasionalitas. “LDII tidak ada seruan untuk memilih calon A atau calon B,” tegasnya lagi.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyatakan, pimpinan pusat LDII telah mengeluarkan imbauan agar warganya tetap menggunakan hak politiknya dalam pemilu mendatang. “Jangan sampai ada golput, jangan sampai ada yang tak gunakan hak politiknya dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada warga untuk memilih secara obyektif,” ungkapnya lagi.
Diharapkan pemilu yang akan datang bisa berjalan baik, sehingga menghasilkan pemimpin negeri yang bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar, maju, aman damai, makmur sentosa, seperti yang di amanatkan oleh UUD 1945.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar